Kamis, 05 Januari 2012

Menggunakan Teknologi Informasi untuk Keunggulan Kompetitif


A.Lingkungan Perusahaan
Lingkungan sangat berarti bagi perusahaan. Lingkungan adalah alasan utama keberadaan perusahaan.
Delapan elemen lingkungan:
1. Pemasok
2. Pelanggan
3. Serikat buruh
4. Masyarakat keuangan
5. Pesaing
6. Pemegang saham atau pemilik
7. Pemerintah
8. Masyarakat global
Pemasok adalah penyedia material, mesin, jasa, dan informasi yang digunakan oleh perusahaan untuk memproduksi barang dan jasanya. Pelanggan adalah sasaran atau target pemasaran yanng mencakup pemakai dan calon pemakai Serikat buruh adalah organisasi dari para pekerja tenaga terampil maupun tenaga kerja tidak terampil.Masyarakat keuangan adalah terdiri dari lembaga-lembaga yang mempengaruhi sumber daya uang yang tersedia bagi perusahaan.Pesaing adalah mencakup semua organisasi dan individu yang bersaing dengan perusahaan di pasaran.Pemegang saham atau pemilik adalah orang-orang yang menginvestasikan modal di perusahaan dan mewakili tingkat manajemen tertinggi.Pemerintah adalah batasan-batasan dalam bentuk undang-undang dari peraturan, tapi juga memberikan bantuan dalam pembelian, informasi, dan dana pada tingkat pusat, daerah, dan lokal.Masyarakat global adalah wilayah geografis tempat perusahaan melaksanakan operasinya.
B. Keunggulan Kompetitif
Banyak cara untuk mencapai keunggulan kompetitif diantaranya: menyediakan barang dan jasa dengan harga murah; menyediakan barang dan jasa lebih baik daripada pesaing; dan memenuhi kebutuhan khusus suatu segmen pasar tertentu. Pada bidang computer, “keunggulan kompetitif” mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan “leverage” di pasaran. Artinya, perusahaan tidak selamanya mengandalkan pada sumberdaya fisik, tetapi pada sumber daya konseptual yang unggul – data dan informasi yang dapat digunakan sama baiknya.
C. Sumberdaya informasi
Sumberdaya informasi terdiri dari: perangkat keras computer, perangkat lunak komputer, perangkat lunak computer, para spesialis informasi, pemakai, fasilitas, database, dan informasi.
Perusahaan harus mengola sumberdaya tersebut untuk mencapai hasil yang diinginkan. Untuk itu perlu manager khusus yang mengelola jasa informasi. Selama ini ada beberapa istilah yang lazim dikenal. Misalnya CEO (Chief Executif Officer ) adalah orang yang memiliki pengaruh paling kuat dalam operasi perusahaan, dan umumnya memiliki jabatan direktur utama atau ketua dewan direksi. Beberapa istilah lain adalah CFO (Chief Financial Officer) dan COO (Chief Operating Officer). Untuk manajer jasa informasi dikenal istilah CIO (Chief Information Officer) yaitu manajer jasa informasi yang menyumbangkan keahlian manajerialnya bukan saja untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan sumberdaya informasi, tetapi juga area operasi perusahaan lainnya.
Seorang manager jasa informasi dapat berperan sebagai chief informasi officer dengan mengikuti saran-saran berikut:
• Sediakan waktu untuk pelatihan bisnis, selain teknologinya.
• Buat kemitraan dengan unit-unit bisnis dan line management; jangan menunggu hingga diundang.
• Focuskan pada perbaikan proses bisnis.
• Jelaskan biaya-biaya IS dalam istilah-istilah bisnis.
• Bangun kepercayaan dengan memberikan jasa IS yang dapat diandalkan.
• Jangan bersifat defensive.
D. Perencanaan Stategis
Perencanaan jangka panjang juga dikenal sebagai perencanaan strategis karena mengidentifikasi tujuan-tujuan yang akan memberikan perusahaan yang paling menguntungkan dalam lingkungan, serta menentukan strategi untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Setelah rencana strategis ditetapkan, tiap area fungsional bertanggung jawab untuk mengembangkan rencana strategis mereka sendiri. Rencana-rencana fungsional merinci bagaimana area-area tersebut akan mendukung perusahaan saat perusahaan bekerja menuju tujuan strategisnya.
E. Perencanaan Startegis Sumberdaya informasi
Transformasi kumpulan strategis
Saat jasa informasi mulai mengembangkan rencana-rencana strategis, pendekatan yang dianjurkan adalah mendasarkan rencana tersebut pada tujuan strategis perusahaan, disebut “kumpulan strategis organisasi”. Langkah kedua yang tersendiri, suatu rencana jasa informasi dibuat untuk mendukung tujuan perusahaan, disebut “kumpulan strategis SIM” yang terdiri dari sejumlah tujuan, kendala, dan strategi. Pendekatan ini dinamakan “transformasi kumpulan strategi”.
Kumpulan strategi Kumpulan strategi
Organisasi SIM
Pendekatan SPIR
Solusi untuk masalah tidak memadainya sumberdaya informasi adalah “perencanaan strategis sumberdaya informasi” (strategic planning for information resources – SPIR), saat perusahaan menerapkan SPIR, rencana strategis untuk jasa informasi dan rencana untuk perusahaan dikembangkan secara bersamaan.
Isi rencana strategis sumberdaya informasi
End-user computing sebagai masalah strategis
Tidak semua orang yang ikut dalam EUC memilki tingkat pengetahuan computer yang sama. Para pemakai akhir dapat dikelompokkan menjadi 4 : pemakai akhir tingkat menu (Menu-level end-users), pemakai akhir tingkat perintah (command-level end-users), programmer pemakai akhir (End-user programmers), dan personil pendukung fungsional (functional support personnel).
Jenis-jenis aplikasi pemakai akhir
Sebagian besar aplikasi end-iser computing dibatasi pada:
• System pendukung kepoutusan yang relative mudah (relatively easy DSS).
• Aplikasi otomatisasi kantor yang memenuhi kebutuhan perseorangan.
Selebihnya adalah tanggung jawab spesialis informasi untuk bekerja sama dengan pemakai dalam mengembangkan: apliksi SIM & SIA, DSS yang kompleks, apliksi OA yang memenuhi organisasional dan sistem pakar.
Manfaat End-user computing
• Pemindahan beban kerja.
• Kesenjangan komunikasi.
Resiko End-User Computing
• System yang buruk sasarannya.
• System yang buruk rancangan dan dokumentasinya.
• Penggunaan sumberdaya informasi yang tidak efisien.
• Hilangnya integritas data.
• Hilangnya keamanan.
F. Konsep Manajemen Sumberdaya Informasi
Manajemen sumberdaya informasi (informasi resources management – IRM) adalah aktivitas yang dijalankan manajer pada semua tingkatan dalam perusahaan dengan tujuan mengidentifikasi, memperoleh untuk memenuhi keperluan pemakai.
Eleman-eleman IRM yang diperlukan adalah:
a) Kesadaran bahwa keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui sumberdaya informasi yang unggul.
b) Kesadaran bahwa jasa informasi adalah suatu area fungsional utama.
c) Kesadaran bahwa CIO adalah eksekutif puncak.
d) Perhatian pada sumberdaya informasi perisahaan saat membuat perencanaan strategis.
e) Rencana strategis formal untuk sumberdaya informasi.
f) Strategi untuk mendorong dan mengelola end-user computing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar