A.Lingkungan
Perusahaan
Lingkungan
sangat berarti bagi perusahaan. Lingkungan adalah alasan utama keberadaan
perusahaan.
Delapan
elemen lingkungan:
1. Pemasok
2. Pelanggan
3. Serikat
buruh
4.
Masyarakat keuangan
5. Pesaing
6. Pemegang
saham atau pemilik
7.
Pemerintah
8.
Masyarakat global
Pemasok
adalah penyedia material, mesin, jasa, dan informasi yang digunakan oleh
perusahaan untuk memproduksi barang dan jasanya. Pelanggan adalah sasaran atau
target pemasaran yanng mencakup pemakai dan calon pemakai Serikat buruh adalah
organisasi dari para pekerja tenaga terampil maupun tenaga kerja tidak
terampil.Masyarakat keuangan adalah terdiri dari lembaga-lembaga yang
mempengaruhi sumber daya uang yang tersedia bagi perusahaan.Pesaing adalah
mencakup semua organisasi dan individu yang bersaing dengan perusahaan di
pasaran.Pemegang saham atau pemilik adalah orang-orang yang menginvestasikan
modal di perusahaan dan mewakili tingkat manajemen tertinggi.Pemerintah adalah
batasan-batasan dalam bentuk undang-undang dari peraturan, tapi juga memberikan
bantuan dalam pembelian, informasi, dan dana pada tingkat pusat, daerah, dan
lokal.Masyarakat global adalah wilayah geografis tempat perusahaan melaksanakan
operasinya.
B.
Keunggulan Kompetitif
Banyak cara
untuk mencapai keunggulan kompetitif diantaranya: menyediakan barang dan jasa
dengan harga murah; menyediakan barang dan jasa lebih baik daripada pesaing;
dan memenuhi kebutuhan khusus suatu segmen pasar tertentu. Pada bidang
computer, “keunggulan kompetitif” mengacu pada penggunaan informasi untuk
mendapatkan “leverage” di pasaran. Artinya, perusahaan tidak selamanya
mengandalkan pada sumberdaya fisik, tetapi pada sumber daya konseptual yang
unggul – data dan informasi yang dapat digunakan sama baiknya.
C.
Sumberdaya informasi
Sumberdaya
informasi terdiri dari: perangkat keras computer, perangkat lunak komputer,
perangkat lunak computer, para spesialis informasi, pemakai, fasilitas,
database, dan informasi.
Perusahaan
harus mengola sumberdaya tersebut untuk mencapai hasil yang diinginkan. Untuk
itu perlu manager khusus yang mengelola jasa informasi. Selama ini ada beberapa
istilah yang lazim dikenal. Misalnya CEO (Chief Executif Officer ) adalah orang
yang memiliki pengaruh paling kuat dalam operasi perusahaan, dan umumnya
memiliki jabatan direktur utama atau ketua dewan direksi. Beberapa istilah lain
adalah CFO (Chief Financial Officer) dan COO (Chief Operating Officer). Untuk
manajer jasa informasi dikenal istilah CIO (Chief Information Officer) yaitu
manajer jasa informasi yang menyumbangkan keahlian manajerialnya bukan saja
untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan sumberdaya informasi, tetapi
juga area operasi perusahaan lainnya.
Seorang
manager jasa informasi dapat berperan sebagai chief informasi officer dengan
mengikuti saran-saran berikut:
• Sediakan
waktu untuk pelatihan bisnis, selain teknologinya.
• Buat
kemitraan dengan unit-unit bisnis dan line management; jangan menunggu hingga
diundang.
• Focuskan
pada perbaikan proses bisnis.
• Jelaskan
biaya-biaya IS dalam istilah-istilah bisnis.
• Bangun
kepercayaan dengan memberikan jasa IS yang dapat diandalkan.
• Jangan
bersifat defensive.
D.
Perencanaan Stategis
Perencanaan
jangka panjang juga dikenal sebagai perencanaan strategis karena
mengidentifikasi tujuan-tujuan yang akan memberikan perusahaan yang paling
menguntungkan dalam lingkungan, serta menentukan strategi untuk mencapai
tujuan-tujuan tersebut.
Setelah
rencana strategis ditetapkan, tiap area fungsional bertanggung jawab untuk
mengembangkan rencana strategis mereka sendiri. Rencana-rencana fungsional
merinci bagaimana area-area tersebut akan mendukung perusahaan saat perusahaan
bekerja menuju tujuan strategisnya.
E.
Perencanaan Startegis Sumberdaya informasi
Transformasi
kumpulan strategis
Saat jasa
informasi mulai mengembangkan rencana-rencana strategis, pendekatan yang
dianjurkan adalah mendasarkan rencana tersebut pada tujuan strategis
perusahaan, disebut “kumpulan strategis organisasi”. Langkah kedua yang
tersendiri, suatu rencana jasa informasi dibuat untuk mendukung tujuan
perusahaan, disebut “kumpulan strategis SIM” yang terdiri dari sejumlah tujuan,
kendala, dan strategi. Pendekatan ini dinamakan “transformasi kumpulan
strategi”.
Kumpulan
strategi Kumpulan strategi
Organisasi
SIM
Pendekatan
SPIR
Solusi untuk
masalah tidak memadainya sumberdaya informasi adalah “perencanaan strategis
sumberdaya informasi” (strategic planning for information resources – SPIR),
saat perusahaan menerapkan SPIR, rencana strategis untuk jasa informasi dan
rencana untuk perusahaan dikembangkan secara bersamaan.
Isi rencana
strategis sumberdaya informasi
End-user
computing sebagai masalah strategis
Tidak semua
orang yang ikut dalam EUC memilki tingkat pengetahuan computer yang sama. Para
pemakai akhir dapat dikelompokkan menjadi 4 : pemakai akhir tingkat menu
(Menu-level end-users), pemakai akhir tingkat perintah (command-level
end-users), programmer pemakai akhir (End-user programmers), dan personil
pendukung fungsional (functional support personnel).
Jenis-jenis
aplikasi pemakai akhir
Sebagian
besar aplikasi end-iser computing dibatasi pada:
• System pendukung
kepoutusan yang relative mudah (relatively easy DSS).
• Aplikasi
otomatisasi kantor yang memenuhi kebutuhan perseorangan.
Selebihnya
adalah tanggung jawab spesialis informasi untuk bekerja sama dengan pemakai
dalam mengembangkan: apliksi SIM & SIA, DSS yang kompleks, apliksi OA yang
memenuhi organisasional dan sistem pakar.
Manfaat
End-user computing
• Pemindahan
beban kerja.
•
Kesenjangan komunikasi.
Resiko
End-User Computing
• System
yang buruk sasarannya.
• System
yang buruk rancangan dan dokumentasinya.
• Penggunaan
sumberdaya informasi yang tidak efisien.
• Hilangnya
integritas data.
• Hilangnya
keamanan.
F. Konsep
Manajemen Sumberdaya Informasi
Manajemen
sumberdaya informasi (informasi resources management – IRM) adalah aktivitas
yang dijalankan manajer pada semua tingkatan dalam perusahaan dengan tujuan
mengidentifikasi, memperoleh untuk memenuhi keperluan pemakai.
Eleman-eleman
IRM yang diperlukan adalah:
a) Kesadaran
bahwa keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui sumberdaya informasi yang
unggul.
b) Kesadaran
bahwa jasa informasi adalah suatu area fungsional utama.
c) Kesadaran
bahwa CIO adalah eksekutif puncak.
d) Perhatian
pada sumberdaya informasi perisahaan saat membuat perencanaan strategis.
e) Rencana
strategis formal untuk sumberdaya informasi.
f) Strategi
untuk mendorong dan mengelola end-user computing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar