Senin, 21 Oktober 2013

TEKNOLOGI


Pengertian Teknologi sebenarnya berasal dari kata Bahasa Perancis yaitu “La Teknique“ yang dapat diartikan dengan ”Semua proses yang dilaksanakan dalam upaya untuk mewujudkan sesuatu secara rasional”. Dalam hal ini yang dimaksudkan dengan sesuatu tersebut dapat saja berupa benda atau konsep, pembatasan cara yaitu secara rasional adalah penting sekali dipahami disini sedemikian pembuatan atau pewujudan sesuatu tersebut dapat dilaksanakan secara berulang (repetisi).
Teknologi bukan lagi sekedar sebagai suatu hasil dari daya cipta yang ada dalam kemampuan dan keunggulan manusia, tetapi ia bahkan telah menjadi suatu “dayapencipta” yang berdiri di luar kemampuan manusia, yang pada gilirannya kemudian membentuk dan menciptakan suatu komunitas manusia yang lain. 
 
#Jaringan Wireles
 
Jaringan Nirlakabel atau dikenal dengan nama Wireless, merupakan salah satu media transmisi yang menggunakan gelombang radio sebagai media transmisinya. Data-data digital yang dikirim melalui wireless akan dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik tersebut. Teknologi wireless jarak jauh, sangat berpotensi untuk diterapkan pada daerah pedesaan/pedalaman. Ciri utama dari teknologi jenis ini adalah biaya pembangunannya yang rendah, kemudahan pambangunan, dan kemampuannya untuk menjangkau wilayah geografis yang luas.
 
Cara Kerja Wireles 

untuk menghubungkan sebuah computer yang satu dengan yang lain, maka diperlukan adanya Jaringan Wireless. Ada 3 komponen yang dibutuhkan agar komponen-komponen yang berada dalam wilayah jaringan wireles bisa sukses dalam mengirim dan menerima data, komponen-komponen tersebut adalah 
  • Sinyal Radio (Radio Signal).
  • Format Data (Data Format).
  • Struktur Jaringan atau Network (Network Structure)
Masing-masing dari ketiga komponen ini berdiri sendiri-sendiri dalam cara kerja dan fungsinya. Kita mengenal adanya 7  Model Lapisan OSI (Open System Connection), yaitu:
1.     Physical Layer (Lapisan Fisik)
2.     Data-Link Layer (Lapisan Keterkaitan Data)
3.     Network Layer (Lapisan Jaringan)
4.     Transport Layer (Lapisan Transport)
5.     Session Layer (Lapisan Sesi)
6.     Presentation Layer (Lapisan Presentasi)
7.     Application Layer (Lapisan Aplikasi)
 
Komponen-komponen yang telah disebutkan diatas, masing-masing komponen berada dalam lapisan yang berbeda-beda. komponen-komponen tersebut bekerja dan mengontrol lapisan berbeda. 

Wireless LAN bekerja dengan menggunakan gelombang radio. Sinyal radio menjalar dari pengirim ke penerima melalui free space, pantulan-pantulan, difraksi, line of sight dan obstructed tiap sinyal (pada jalur yang berbeda-beda) memiliki level kekuatan, delay dan fasa yang berbeda-beda.

Awalnya teknologi ini didesain untuk aplikasi perkantoran dalam ruangan, namun sekarang wireless LAN dapat digunakan pada jaringan peer to peer dalam ruangan dan juga point to point diluar ruangan maupun point to multipoint pada aplikasi bridge wireless LAN didesain sangat modular dan fleksibel. Jaringan ini juga bisa di optimalkan pada lingkungan yang berbeda. Dapat mengatasi kendala geografis dan rumitnya instalasi kabel.

Mirip dengan jaringan Ethernet kabel, sebuah wireless LAN mengirim data dalam bentuk paket. Setiap adapter memiliki no ID yang permanen dan unik yang berfungsi sebagai sebuah alamat dan tiap paket selain berisi data juga menyertakan alamat penerima dan pengirim paket tersebut. Sama dengan sebuah adapter Ethernet, sebuat kartu, wireless LAN akan memeriksa kondisi jaringan sebelum mengirim paket ke dalamnya. Bila jaringan dalam keadaan kosong, maka paket lansung dikirimkan. Bila kartu mendeteksi adanya data lain yang sedang menggunakan frekuensi radio, maka ia menunggu sesaat kemudian memeriksanya kembali.
 
keunggulan dari media transmisi wireles: 
• Biaya pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel).
• Infrastrukturnya berdimensi kecil, pembangunannya cepat, mudah dikembangkan (misalnya dengan konsep mikrosel dan teknik frequency reuse).
• Mudah & murah untuk direlokasi dan mendukung portabelitas.
• Koneksi Internet akses 24 jam, aksesnya yang cepat, dan bebas pulsa telpon.
 
kelemahan yang terletak pada media transmisi wireless :
• Biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya jaringan).
• Delay yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan teknik modulasi, teknik antena diversity, teknik spread spectrum dll).
• Kapasitas jaringan menghadapi keterbatas spektrum (pita frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan bermacam-macam teknik seperti spread spectrum/DS-CDMA).
• Keamanan data (kerahasian) kurang terjamin (kelemahan ini dapat diatasi misalnya dengan teknik spread spectrum) [1,7 dan 9].
 
CONTOH KASUS
* Cara membangun sebuah jaringan (wireless) di sebuah ruko dengan beberapa client( sebut saja 8),,agar di ruko tersebut terhubung internet (bisa di sharing ke client) dan sesama client bisa sharing data Dari pertanyaan diatas bagaimana caranya agar bisa sharing koneksi internet ke belakang/sebrang ruko yg kira2 jaraknya 200
 
Penyelesaiannya :
Yang pertama yang harus dipersiapkan adalah:
 
1. Wireless Access Point
 
Alat ini yang digunakan untuk memancarkan Sinyal ke Client..Ini sebagai Pengganti Switch dan kabel.Jadi Kabel ini yang digunakan untuk menghasilkan SINYAL nya itu. Ada dua buah perangkat wireless, satu buah jenis wireless Access Point (AP) dan sebuah lagi Wireless Cable/DSL Router. Tetapi jika jaringan internetnya tidak melewati ADSL lebih bagus Wireless Router aja sudah cukup.
Alat ini yang digunakan untuk memancarkan Sinyal ke Client..Ini sebagai Pengganti Switch dan Konfigurasi pertama dilakukan terhadap AP, ada passwordnya, password default telah berganti, tidak perlu bertanya ke konfigurator sebelumnya, cari cara untuk melakukan reset ke default factory setting di google.com, dapat beberapa informasi dari forum/milis, setelah dicoba akhirnya konfigurasi AP kembali ke setting awal.
Interface untuk mengatur setting AP dilakukan dengan memasukkan alamat IP perangkat AP melalui browser, beberapa konfigurasi dilakukan, diantaranya dengan:
Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wi-Fi Protected Access (WPA) Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses dsb
Apakah bisa di ruko tersebut terhubung internet (bs di sharing ke client)dan sesama client bisa sharing data....
Jawabannya bisa...
Yang harus dipahami adalah bagaimana mendesain terlebih dahulu Jaringan Wireless...

Berikut adalah gambaran Rancangan Sederhana yang digunakan :
Jika ingin berjalan kita harus memiliki 2 alat yaitu :
- Modem ADSL
- Access Point Router  


#Terminal 
 

Sebuah layanan yang digunakan untuk mengakses data, aplikasi sampai desktop Windows yang terdapat di sebuah Komputer/Server jarak jauh melalui sebuah jaringan.
Terminal Services sangat cocok di gunakan untuk pengembangan aplikasi yang terpusat (tersentralisasi), perusahaan2 yang masih banyak memiliki komputer lama (dengan resource yang rendah) dan tidak mampu melakukan peremajaanresource, tidak terlalu membutuhkan bandwidth yang besar dan sangat cocok untuk lingkungan intranet.
 
Terminal dibagi atas 3 jenis, yaitu :
  1. Terminal dungu (dumb), yaitu terminal yang berfungsi hanya berupaya menghantar setiap karakter yang dikirimkan ke host dan menampilkan apa saja yang dikirim oleh host.
  2. Terminal ‘smart’ , yaitu terminal yang berfungsi menghantarkan informasi tambahan selain apa yang dikirim oleh pemakai seperti kode tertentu untuk menghindari kesalahan data yang terjadi.
  3. Terminal pintar (intelligent), yaitu terminal yang dapat diprogramkan untuk membuat fungsi-fungsi tambahan seperti kontrol terhadap penyimpanan ke storage dan menampilkan lay-out data dari host dengan lebih bagus.
Pada saat terminal/client/terminal/client melakukan proses booting, garis besar proses yang dijalankan adalah:
  1. Mencari alamat ip dari dhcp server.
  2. Mengambil kernel dari tftp server.
  3. Menjalankan sistem file root dari nfs server.
  4. Mengambil program X-server ke dalam memory dan mulai menjalankannya.
  5. Melakukan hubungan dengan xdm server dan user login ke dalam xdm server.
Cara Kerja Terminal
Dump Terminal mengirimkan data dan informasi lainya ke Mainframe dan selanjutnya Mainframe-lah yang akan melakukan proses, selanjutnya setelah selesai di proses Mainframe akan mengirimkan informasi yang telah di proses ke Dump Terminal kemudian akan memperbarui tampilan dari Dump Terminal.

 

Sumber:
http://anelofa.blogspot.com/2012/03/pengertian-jaringan-wireless.html
http://siti-tkj01.blogspot.com/2012/12/pengertian-dan-cara-kerja-wireless-lan.html
http://bluewarrior.wordpress.com/2009/12/10/cara-kerja-terminal/
http://mugi.or.id/blogs/andiksusilo/archive/2009/01/04/terminal-services.aspx
http://anhararieee.blogspot.com/2012/10/definisi-serta-cara-kerja-wireless.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar