*Membaca puisi
Puisi adalah bentuk karangan yang dibatasi oleh
baris, bait, dan irama. Bahasa yang digunakan dalam puisi berbeda dari bahasa yang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Puisi menggunakan bahasa yang ringkas,
namun kaya akan makna. Kata-kata yang digunakan adalah kata-kata konotatif, yang
mengandung banyak penafsiran dan pengertian. Keindahan sebuah puisi disebabkan
oleh diksi (pilihan kata), majas, rima (persamaan bunyi), dan irama yang
terkandung dalam karya sastra tersebut. Dalam membaca puisi, ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan sebagai berikut:
1. Memilih dan menentukan puisi yang akan
dibaca.
2. Menentukan pemenggalan pembacaan puisi.
3. Penjiwaan, yaitu membaca puisi tidak hanya
dilakukan sekali, tetapi berkali-kali agar dapat memahami isi puisi.
4. Suara (vokal), yaitu
saat membaca haruslah mengucapkan kata dengan jelas dan dengan irama yang enak didengar.
5. Gerak, yaitu gerakan
anggota tubuh disesuaikan isi puisi untuk membantu menjelaskan isi puisi.
*Menulis puisi berdasarkan gambar
Menulis puisi sebenarnya tidak sukar karena seolah
penulis menceritakan perasaannya kepada pembaca. Selain itu, menulis puisi
sebenarnya juga tidak sesulit menulis karya sastra yang lain karena tidak
terikat oleh aturan-aturan tertentu. Meskipun demikian, saat menulis puisi
harus memperhatikan pilihan kata yang tepat untuk mengungkapkan perasaan dan
perhatian persajakan atau persamaan bunyi. Persajakan inilah yang akan
menimbulkan efek keindahan jika dapat tersusun dengan baik.
Contoh
puisi berdasarkan gambar:
Setiap
pagi
Ibu memasak lauk pauk yang bergizi
Ayah
siap ke kantor memakai baju yang rapih
Tak
lupa aku ke kampus juga memakai baju yang rapih
Lalu
semua menyatu
Makan
di meja yang satu
Memulai
hari bersama
Dalam
makan bersama
Tak
lupa mengucap syukur pada-Nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar