Manajemen data adalah fungsi organisasi yang bertanggung jawab terhadap pengembangan kontrol sistematis terhadap pembuatan, penyimpanan, penelusuran juga pemeliharaan dan penempatan data. Fungsi yang luas tidak dapat dianggap sama dengan pekerjaan pengarsipan atau penyimpanan yang merupakan fase kecil dalam rentang hidup data. Tujuan program manajemen pendata yang dikembangkan dengan baik yang ada pada industri skala besar. Konsep program ini diatur dalam siklus hidup dari pembuatan – penempatan data, dengan prosedur administrasi yang sesuai untuk menangani setiap tahapan siklus tersebut.
TUJUAN MANAJEMEN DATA
Manajemen data, seperti fungsi manajemen lain, harus berorientasi hasil dan berfikir pelayanan. Ini berarti tujuan harus ditetapkan sebagai standar untuk mengukur kinerja program. Sebagai hasil dari tujuan pelayanan umum ini, muncul tujuan program yang lebih spesifik yaitu :
- Menyediakan informasi akurat dan tepat waktu.
- Mengembangkan dan mempertahankan satu sistem yang efisien untuk membuat, menyimpan, memanfaatkan, memelihara dan menempatkan informasi firma.
- Melindungi kepentingan informasi firma, dan mendisain dan mengontrol standar yang efektif dan metode evaluasi periodik berkaitan dengan manajemen data, peralatan dan prosedur.
- Membantu mendidik pegawai perusahaan dengan metode yang paling efektif untuk mengontrol dan mengolah data perusahaan.
MANAJEMEN DATA DARI SISI KLIEN
Manajemen data ini dapat diaplikasikan pada aplikasi mainframe yang sangat besar untuk membagi beban proses loading antara client dan server. Dalam perkembangannya, client server dikembangkan oleh dominasi perusahaan-perusahaan software yaitu Baan, Informix, Microsoft, dll. Istilah tier dalam server adalah untuk menjelaskan pembagian sebuah aplikasi yang melalui client dan server. Pembagian proses kerja adalah bagian uatama dari konsep client / server saat ini. Manajemen Data yang terjadi pada sisi klien dapat kita pahami pada DBMS dibawah ini.
#Mobile DBMS (Embedded/Ultra tiny/Java Database)
Merupakan suatu DBMS yang terdapat pada
peralatan bergerak (mobile device). Mobile DBMS adalah versi khusus dari sebuah
departemen atau perusahaan DBMS.Ini dirancang untuk digunakan dengan remote
pengguna yang biasanya tidak terhubung ke jaringan. DBMS memungkinkan mobile
akses database lokal dan modifikasi pada laptop atau perangkat genggam, seperti
PDA atau PocketPC Palm. Selanjutnya, mobile DBMS menyediakan mekanisme untuk
sinkronisasi perubahan basis data jauh terpusat, perusahaan atau departemen
server database.
#Teknologi pada sisi Klien :
1.Kontrol Active X
2.Java Applet
3.Client-side script (JavaScript dan VBScript)
4.DHTML (CSS / Cascading Style Sheets)
MANAJEMEN DATA DARI SISI SERVER
Manajemen Data yang terjadi pada sisi server dapat kita pahami pada versi DBMS. MODBMS (Memindahkan Obyek DBMS) adalah sebuah DBMS yang menyimpan dan
mengelola informasi lokasi serta dinamis lainnya informasi tentang obyek
bergerak. MODBMS memungkinkan seseorang untuk mewakili benda-benda
bergerak dalam database dan untuk menanyakan pertanyaan tentang gerakan
tersebut. Daerah MODBMS merupakan bidang yang belum dijelajahi relatif
terhadap RDBMS atau DBMS Spasial di mana beberapa karya yang telah
dilakukan dalam standarisasi dan komersialisasi.
#Teknologi pada sisi Server :
1.CGI
2.FastCGI
3.Proprietary Web Server
API (ISAPI dan NSAPI)
4.Active Server Pages
(ASP)
5.Java Server Pages
(JSP) dan Java Servlets
6.Server-side JavaScript
7.PHP
KOLABORASI ARSITEKTUR SISI CLIENT DAN SISI SERVER
Istilah tier dalam server adalah untuk menjelaskan pembagian sebuah
aplikasi yang melalui client dan server. Pembagian proses kerja adalah
bagian uatama dari konsep client/ server saat ini. Jadi saat ini
pembagian kerja pada client dan server telah diatur secara lebih
spesifik.
# Single-Tier
# Single-Tier
Definisi arsitektur single-tier, seperti
yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini, adalah bahwa semua komponen produksi
dari sistem dijalankan pada komputer yang sama. Kelemahan dari jenis ini adalah
keamanannya lebih rendah dan kurangnya skalabilitas. Sebuah arsitektur skalabel
dapat dengan mudah ketika diperluas atau ditambah untuk memenuhi kebutuhan
peningkatan kinerja.
§ Kelebihan arsitektur one-tier :
- Cepat dalam merancang dan mengaplikasikannya.
- Mudah digunakan.
§ Kelemahan arsitektur one-tier :
- Tingkat kemanannya sulit.
- Skala kecil.
- Tidak memungkinkan adanya re-usable component dan code.
- Cepat dalam merancang dan mengaplikasikannya.
- Mudah digunakan.
§ Kelemahan arsitektur one-tier :
- Tingkat kemanannya sulit.
- Skala kecil.
- Tidak memungkinkan adanya re-usable component dan code.
# Two-tier
Dalam arsitektur klien / server dua
lapis , antarmuka pengguna ditempatkan di lingkungan desktop dan sistem
manajemen database. Biasanya dalam sebuah server, yang lebih kuat merupakan
mesin yang menyediakan layanan bagi banyak klien. Pengolahan informasi dibagi
antara sistem user interface lingkungan dan lingkungan server manajemen
database.
§ Kelebihan arsitektur two-tier :
- Menangani database server secara khusus.
- Mudah digunakan.
- Lebih cocok digunakan untuk bisnis kecil.
§ Kekurangan arsitektur two-tier :
- Tidak ada keterbaharuan kode.
- Kurangnya skalabilitas.
- Skala kecil.
- Dari segi pengamanan sulit.
#Three-Tier
diperkenalkan untuk mengatasi kelemahan dari arsitektur two-tier. Di tiga tingkatan arsitektur, sebuah middleware digunakan diantara sistem user interface lingkungan klien dan server manajemen database lingkungan. Middleware ini diimplementasikan dalam berbagai cara seperti pengolahan transaksi monitor, pesan server atau aplikasi server.
Three tier dengan server pesan Pada arsitektur ini, pesan akan diproses
dan diprioritaskan. Header pesan memiliki prioritas yang mencakup informasi,
alamat dan nomor identifikasi. Server pesan dihubungkan ke relasional DBMS dan
sumber data lainnya. Sistem pesan alternatif untuk infrastruktur nirkabel.
§ Kelebihan arsitektur Three-tier :
- Skala besar.
- Transfer informasi antara web server dan server database optimal.
- Apabila terjadi kesalahan pada salah satu lapisan tidak akan menyebabkan lapisan lain ikut salah.
§ Kekurangan arsitektur Three-tier :
- Lebih susah untuk merancang.
- Lebih susah untuk mengatur.
- Lebih mahal.
MANAJEMEN DATA BASE SYSTEM PERANGKAT BERGERAK
Pesatnya perkembangan bagi komunikasi bergerak mendorong para operator
layanan berlomba untuk memperkaya macam layanyanya guna menambah
pemasukan bagi perusahaanya. Komunikasi data bergerak, misalnya untuk
akses internet. Pengenalan WAP (Wireless Application Protocol) telah
menunjukkan potensi sebagai layanan internet nirkabel atau WAP merupakan
protocol global terbuka yang memungkinkan para pengguna mengakses
layanan-layanan on-line dari layar kecil pada telepon genggam dengan
menggunakan built-in browser. WAP bekerja pada berbagai teknologi
jaringan bergerak, yang memungkinkan pasar missal bagi penciptaan
layanan data bergerak.
#Contoh dari layanan bergerak adalah GPRS. GPRS merupakan system
transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip
‘tunnelling’. GPRS tidak menawarkan laju data tinggi yang memadai untuk
multimedia nayata, tetapi GPRS merupakan kunci untuk menghilangkan
beberapa batas pokok bagi layanan-layanan data bergerak.
#Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan bahwa GPRS merupakan teknologi kunci untuk data bergerak :
• Memperkaya utility investasi untuk perangkat GSM yang sudah ada.
• Merupakan teknologi jembatan yang bagus menuju generasi ke 3.
• Mampu memanfaatkan kemampuan cakupan global yang dimiliki GSM.
• Menghilangkan atau mengurangi beberapa pembatas bagi akses data bergerak.
• Memiliki laju data sampai 115 kbps yang berarti dua kali lipat daripada koneksi ‘dial up’ 56 kbps yang berlaku.
• Menampakan diri sebagai komunikasi yang ‘selalu’ terhubung sehingga memiliki waktu sesi hubungan yang pendek dan akses langsung ke internet.
• Memperkaya utility investasi untuk perangkat GSM yang sudah ada.
• Merupakan teknologi jembatan yang bagus menuju generasi ke 3.
• Mampu memanfaatkan kemampuan cakupan global yang dimiliki GSM.
• Menghilangkan atau mengurangi beberapa pembatas bagi akses data bergerak.
• Memiliki laju data sampai 115 kbps yang berarti dua kali lipat daripada koneksi ‘dial up’ 56 kbps yang berlaku.
• Menampakan diri sebagai komunikasi yang ‘selalu’ terhubung sehingga memiliki waktu sesi hubungan yang pendek dan akses langsung ke internet.
SUMBER:
http://christinamoetz.blogspot.com/2013/01/manajemen-data-dari-sisi-klien.html
http://saprida.blogspot.com/2011/11/manajemen-data-bab-ix.html
http://wennyween.blogspot.com/2012/11/manajemen-data-sisi-klien.html
http://cosaviora.blogspot.com/2010/12/manajemen-data-telematika.html
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/9-manajemen-data-perangkat-bergerak/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar