Struktur
data adalah suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakterisasikan oleh
organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.
Data secara umum dapat
dikategorikan :
·
Tipe data sederhana atau data sederhana
1. Tunggal
|
:
|
Integer, Real, Boolean, Karakter |
2. Majemuk
|
:
|
String
|
·
Struktur Data
1. Sederhana
|
:
|
Array dan Record
|
2. Majemuk terdiri atas
|
||
·
Linier
|
:
|
Linier Linked List, Stack, Queue
|
·
Non Linier
|
:
|
Binary Tree, Binary Search Tree,
General Tree, Tree, Graf
|
§
INTEGER
{..., -(n+1), -n, ..., -2, -1, 0, 1, 2,
..., n, n+1, ...}
Operasi dasar yaitu : penjumlahan,
pengurangan, perkalian, pembagian dan perpangkatan
Pembagian
Integer (DIV)
Hasil pembagian integer DIV adalah
sebuah integer (menghilangkan bagian pecahan dari hasil pembagian)
Contoh : 27 DIV 4 = 6
Selain itu terdapat operasi MOD (Modulo) adalah sisa dari
pembagian
Contoh : 27 MOD 4 = 3
Operator yang bekerja terhadap sepasang
integer (operand) disebut Binary
Operator. Sedangkan operator yang hanya bekerja terhadap satu operand saja
disebut Unary Operator.
Contoh dari unary operator adalah negasi.
§ REAL
Penyajiannya terdiri dari : mantissa
(pecahan) dan eksponen.
Contoh :
Di dalam sistem desimal, 123000 = 0.123
* 106
di sini 0.123 adalah mantissa atau
pecahan, sedangkan 6 adalah eksponennya.
Secara umum suatu bilangan real X
dituliskan M * RE
di sini : M dijadikan pecahan, R adalah
radixnya dan E merupakan eksponennya.
§
BOOLEAN
A. Operator Logika, yaitu : AND, OR, NOT
· Operator
AND akan menghasilkan nilai true, jika kedua operand bernilai true.
· Operator OR akan
menghasilkan nilai true, jika salah satu operand bernilai true
· Operator
NOT merupakan “precedence” dari operator AND dan OR.
Dalam suatu ekspresi yang tidak
menggunakan tanda kurung, operator NOT
harus dievaluasi sebelum operator AND dan OR.
B.
Operator Relasional, yaitu : >, <, >=, <=, <> dan =
Contoh
: 6 < 8 = True
9 < 8 = False
§
KARAKTER
(0,1,...,8,9, A, B, ..., Y,Z, +, -,*,Ö,
...}
§
STRING
Karakter yang digunakan untuk membentuk
suatu string disebut alfabet. Dalam penulisannya, suatu string berada dalam
tanda “aphosthrope”.
Contoh
:
Misal diberikan himpunan alfabet A =
{C,D,1}.
String yang dapat dibentuk dari alfabet
di atas di antaranya : ‘CD1’,’CDD’,’DDC’,’CDC1’,... dan sebagainya, termasuk
“null string” atau “empty string”
Himpunan tak hingga dari string yang
dibentuk oleh alfabet A disebut VOCABULARY,
Notasi : VA atau A*
Jika suatu string dibentuk dari alfabet
{0,1}, maka string yang terbentuk disebut dengan “Bit String”.
LENGTH
Notasi
:
LENGTH(S) = N (integer)
di sini S = String, N = integer
·
Jika diberikan string S = “ABCD20”
Maka
LENGTH(S) = 6
CONCAT
Jika S1 dan S2
masing-masing adalah suatu string, maka bentuk operasi CONCATENATION
dinotasikan dengan : CONCAT(S1, S2).
Contoh :
LENGTH(S1) + LENGTH(S2) = LENGTH(CONCAT(S1,
S2))
11 + 9 = 20
20 = 20
SUBSTR
Notasi : SUBSTR(S,
i, j)
di
sini : S = string yang diketahui
i dan j = integer
i = posisi awal substring 1 £ i £ LENGTH(S)
j = banyak karakter yang
diambil
0 £ j £ LENGTH(S) dan 0 £ i+j-1 £ LENGTH(S)
Contoh :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar